Sosialisasi Renstra DPR RI 2010-2014, BURT DPRRI Kunjungi Perguruan Tinggi
“PERGURUAN TINGGI BERPERAN PENTING DALAM MELANJUTKAN REFORMASI DPR RI”
Badan Urusan Rumah Tangga – BURT berharap kalangan intelektual yang berada di beberapa perguruan tinggi di tanah air dapat mengkritisi Rencana Strategis (Renstra) DPR RI 2010 – 2014. Perbaikan dan penyempurnaan Renstra diharapkan dapat mendukung proses reformasi institusi yang sedang berlangsung. Pandangan ini disampaikan Wakil Ketua BURT Pius Lustrilanang di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 28/2/11.
“Kita sadar Renstra yang sudah kita selesaikan jauh dari sempurna. Disinilah pentingnya dukungan dari perguruan tinggi sebagai bentuk tanggung jawab untuk reformasi kelembagaan DPR RI yang bukan cuma dilakukan anggota DPR atau dari kesetjenan tetapi dari seluruh komponen bangsa terutama perguruan tinggi sebagai sumber intelektualitas,” kata Pius.
Renstra merupakan perencanaan jangka menengah lembaga dalam menjalankan amanat tugas konstitusionalnya, menjadi arah dan pedoman bagi segenap unsur yang ada dalam lingkungan DPR RI. Ini sesuai UU no. 25 tahun 2004 yang menggariskan setiap kementrian/lembaga wajib memiliki Renstra.
Pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Renstra DPR RI 2010-2014 antara lain visi, misi, tujuan, strategi, arah kebijakan, program dan kegiatan pokok serta indikator kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi lembaga DPR dan bersifat indikatif.
Sejauh ini menurut Pius empat perguruan tinggi sudah menyampaikan masukan yaitu Institut Teknologi Bandung, Universitas Pajajaran di Bandung, Universitas Brawijaya di Malang, Universitas Lambung Mangkurat di Banjarmasin.
BURT yang salah satu tugasnya menetapkan kebijakan kerumahtanggaan DPR RI akan melanjutkan proses sosialisasi Renstra dan membahasnya bersama para akademisi di Universitas Andalas, Padang dan Universitas Airlangga, Surabaya. “Besok (Rabu, 2/3-red) saya akan memimpin tim BURT ke Universitas Airlangga. Kita berharap setelah kunjungan ke Surabaya dan menghimpun masukan dari pakar 6 perguruan tinggi lainnya di Indonesia maka Renstra DPR RI akan lebih sempurna,” tambahnya.
Pada bagian lain politisi Partai Gerindra ini memaparkan pada proses sosialisasi di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin beberapa masukan telah diterima BURT. “Kita mendapat masukan tentang beberapa indikator dalam Renstra yang dinilai belum tepat. Mereka pro aktif memdukung DPR, bahkan mengirim utusan ke Jakarta untuk melanjutkan pembahasan yang belum tuntas,” imbuhnya.
Dalam kunjungan ke Universitas Airlangga, Surabaya Pius Lustrilanang selaku Wakil Ketua BURT akan didampingi 9 orang anggota, Theresia E.E. Pardede (FPD), Djuwarto, Alexander Litaay (PDIP), Abdul Hakim, Rohmani (FPKS), Muhammad Syafrudin (FPAN), Iskandar D. Syaichu (FPPP), Mohammad Toha (FPKB) dan Saleh Husen (FPHanura).
“Kita berupaya kalangan perguruan tinggi dan segenap komponen bangsa lain terlibat dalam pembahasan Renstra DPR RI, sehingga timbul rasa memiliki sehingga upaya memperbaiki kinerja dan citra DPR RI mendapat dukungan masyarakat luas,” demikian Pius. (iky)